Krisis di High street dengan 16 toko tutup setiap hari dalam menghadapi meningkatnya biaya dan saingan internet

Krisis di High street dengan 16 toko tutup setiap hari dalam menghadapi meningkatnya biaya dan saingan internet

Krisis di High Street melihat 16 toko tutup setiap hari tahun lalu karena para pemilik toko berjuang dalam menghadapi meningkatnya biaya dan serangan dari saingan internet.

Dalam tanda ketegangan yang berkembang pada pengecer, sebuah laporan oleh Pricewaterhousecoopers mengungkapkan 5.855 toko ditutup pada 2017, yang paling dalam empat tahun. bandar ceme

Rasa sakit berlanjut ke 2018 dengan industri menderita awal terburuk untuk tahun sejak krisis keuangan jatuh Inggris ke dalam resesi.

Temuan ini mencerminkan gejolak yang sedang berlangsung di High Street yang telah mengklaim Toys R Us dan Maplin, yang menyebabkan hilangnya lebih dari 5.000 pekerjaan.

Peritel bermasalah lainnya termasuk Tampilan Baru, Carpetright, dan Mothercare. Zelf Hussain, mitra restrukturisasi di PwC, mengatakan: "Kami telah melihat beberapa nama terkenal terkena dampak saat mereka menghadapi badai masalah yang sempurna: penurunan kepercayaan konsumen dan pengeluaran berkurang, bersamaan dengan meningkatnya biaya."

Dalam bukti lebih lanjut dari krisis, rata-rata hanya 11 toko dibuka setiap hari tahun lalu, level terendah dalam tujuh tahun.

Para peneliti melihat 500 pusat kota teratas di Inggris, dan temuan mereka memberikan gambaran yang jelas tentang tekanan yang dihadapi pengecer karena semakin banyak bisnis terpaksa menutup toko dalam menghadapi persaingan dari belanja online.

Agen properti, bank dan agen perjalanan terpukul paling keras tahun lalu, terhitung lebih dari sepertiga dari semua penutupan karena lebih banyak konsumen online untuk memesan liburan dan melakukan perbankan mereka.

Pengecer fashion menutup 713 toko saat membuka hanya 399. Toko sepatu juga berjuang dengan 164 penutupan dan hanya 78 pembukaan.

PwC mengatakan konsumen menuntut lebih banyak dari pengalaman belanja mereka daripada biasanya, dengan sejumlah pengecer besar seperti John Lewis dan Next baru-baru ini meluncurkan layanan styling pribadi, salon dan restoran di toko.

Pekan lalu, bagaimanapun, pemilik pusat perbelanjaan Hammerson mengabaikan kesengsaraan sebagai pengunjung situsnya, termasuk Bullring di Birmingham, meningkat 5 persen selama Paskah.

Lisa Hooker, pemimpin pasar konsumen di PwC, mengatakan pengecer perlu mengenali perubahan kebutuhan pembeli: 'Para pemenang, seperti bar kuku, kedai kopi, toko buku, dan pub bir, semuanya berkembang.'

Dia mengatakan mereka memenuhi kebutuhan pembeli muda yang ingin membayar untuk pengalaman serta barang.

Lucy Stainton, seorang ahli ritel di The Local Data Company, mengatakan: "Tentu saja tidak ada keraguan bahwa kami mengalami periode perubahan besar, dan pertanyaan seputar peran toko masih sangat banyak dalam agenda industri."